Bagi yang sudah membaca tulisan saya sebelumnya, mungkin ada yang bertanya-tanya “Kok tidak ada mata kuliah yang masak-memasak?” Nah, bagi yang suka memasak dan ingin mengaplikasikan ataupun meningkatkan skills memasaknya, saya yakin kalian akan sangat antusias menyambut datangnya mata kuliah di tahun kedua yakni semester tiga dan empat
Mata Kuliah Semester 3
Di semester tiga akan ada mata kuliah Gizi Kuliner, sebagai pembuka bagi rangkaian acara praktikum masak-memasak di semester selanjut-selanjutnya. Mata kuliah ini menarik, karena akan mempelajari berbagai jenis masakan dari berbagai benua dan tentu saja mencoba memasaknya!
Praktikum kedua di semester tiga ada di mata kuliah Penilaian Konsumsi Pangan. Selain praktikum, mata kuliah ini juga ada tutorial. Tutorial merupakan kelas kecil, satu dosen tutor akan mendampingi delapan sampai sepuluh mahasisa untuk membahas suatu topik. Seperti namanya, mata kuliah ini akan mempelajari cara untuk menghitung dan mengestimasi jumlah asupan makan seseorang. Ada pula mata kuliah Penilaian Status Gizi, untuk belajar cara menentukan status gizi seseorang. Kedua mata kuliah ini merupakan keterampilan yang paling mendasar bagi ahli gizi.
Lanjutan dari Metabolisme Gizi Makro, ada Metabolisme Gizi Mikro yang akan mempelajari metabolisme zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh yakni vitamin dan mineral. Ada pula Imunologi Gizi, yang akan mempelajari keterkaitan zat gizi (makanan) dengan sistem imun, misalnya reaksi alergi.
Mata kuliah umum juga masih ada di semester tiga yaitu Psikologi dan Biostatistika. Psikologi sebagai bekal memahami klien, sedangkan biostatiska sebagai bekal untuk analisis data penelitian.
Kalau semua mata kuliah sebelumnya merupakan mata kuliah wajib, pada semester ini ada tiga mata kuliah pilihan. Mahasiswa hanya bisa mengambil salah satu di antara Isu Mutakhir Gizi Klinik, Isu Mutakhir Gizi Masyarakat, atau Manajemen Obesitas. Kalau saya dulu mengambil Isu Mutakhir Gizi Masyarakat, meskipun teman seangkatan mayoritas memilih Isu Mutakhir Gizi Klinik.
Terakhir ada Dasar Diklat Gizi yang mempelajari bagaimana cara menyelenggarakan sebuah pendidikan atau pelatihan yang berkaitan dengan gizi.
Mata Kuliah Semester 4
Nah, di semester empat akan belajar mengenai dasar epidemiologi yang merupakan kelanjutan dari mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ada juga Sistem Pelayanan Kesehatan membahas beberapa hal seperti sistem rujukan berjenjang BPJS dan kompetensi tenaga kesehatan (khususnya gizi).
Kegiatan praktikum ada pada tiga mata kuliah: Biokimia Gizi (mengenai reaksi biologi-kimia zat gizi dalam tubuh manusia), Mikrobiologi Pangan (tentang organisme mikro yang dapat mempengaruhi makanan, yang bermanfaat maupun yang merusak), dan Gizi Dalam Daur Kehidupan (mempelajari kebutuhan zat gizi manusia pada kondisi normal/tidak sakit, dimulai sejak dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia, serta ibu hamil dan menyusui. Ada praktikum masak-memasak juga pada mata kuliah ini)
Selanjutnya ada mata kuliah Keamanan Pangan mengenai jenis-jenis ‘racun’ dalam bahan makanan. Bagi yang tertarik pada dunia olahraga, ada mata kuliah Dasar Gizi Olahraga. Seperti namanya, akan belajar kebutuhan gizi bagi atlet atau olahragawan/wati. Bagi yang memang ingin menekuni mata kuliah ini, pada semester selanjutnya dapat memilih mata kuliah Gizi Olahraga Lanjut.
Terakhir, ada dua mata kuliah pilihan yaitu Nutigenomik dan Analisis Data Pangan dan Gizi. Sebenarnya, kedua mata kuliah ini sama menariknya, hanya saja dulu saya mengambil mata kuliah Analisis Data Pangan dan Gizi, sehingga tidak bisa banyak bercerta tentang Nutrigenomik.
Sekian cerita mengenai mata kuliah di Gizi Kesehatan pada tahun kedua, sampai jumpa di cerita selanjutnya ya!